Moving Class
Moving Class
1. DEFINISI MOVING CLASS
Untuk merealisasikan Visi dan Misi SMP Negeri 45 Jakarta dimana SMP Negeri 45 Jakarta menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional maka salah satu upaya sekolah adalah menyempurnakan proses pemelajaran dengan melaksanakan Moving Class.
Moving Class tersebut merupakan salah satu program yang akan dilaksanakan di SMP Negeri 45 Jakarta. Timbul pertanyaan dari berbagai pihak apakah sebenarnya yang dimaksud dengan Moving Class ?
Dalam hal ini penulis mengartikan bahwa Moving Class atau Kelas Bergerak adalah salah satu teknis belajar dimana siswanya tidak mendiami kelas menetap. Setiap pergantian mata pelajaran siswanya harus berpindah-pindah tempat sedangkan gurunya mendiami ruang tertentu yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga dengan upaya ini mudah-mudahan proses belajar mengajar lebih bervariasi dan menyenangkan.
Agar proses belajar mengajar berhasil dengan melaksanakan sistem Moving Class maka seorang pengajar harus melaksanakan lima prinsip yaitu produktif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan ( PAKEM )
2. JENIS MOVING CLASS
Menurut pendapat penulis jenis moving class terdiri dari dua jenis yaitu :
1. Semi Moving Class.
Semi Moving Class adalah perpindahan ruangan khusus jam pelajaran dan mata pelajaran tertentu biasanya yang berhubungan dengan praktek misalnya mata pelajaran Penjas, Praktikum Komputer, Praktikum IPA, atau pada mata pelajaran bahasa yang menggunakan lab bahasa pada materi pelajaran tertentu, dan mata pelajaran seni budaya sedangkan mata pelajaran lain menggunakan kelas menetap.
2. Moving Class Murni
Dalam moving class murni setiap mata pelajaran memerlukan ruangan khusus sehingga setiap pergantian mata pelajaran siswa harus mencari ruangan yang telah ditentukan. Kebutuhan ruangan tergantung kepada jumlah jam pelajaran yang telah disusun dalam Kurikulum.
Manakah yang akan digunakan oleh sekolah ? Jawabannya tergantung kepada kebijakan, kemauan, atau kesanggupan sekolah. Sebab dari dua jenis moving class tersebut terdapat kelebihan dan kelemahan dalam pelaksanaannya. Hal ini berdasarkan kepada pengalaman hasil dari pengamatan yang terjadi khususnya di sekolah – sekolah yang sudah melaksanakan .
3. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MOVING CLASS.
Kelebihan Moving Class
a. Belajar tidak membosankan karena setiap pergantian jam harus pindah ke ruang kelas lain
dimana suasana belajar dari ruang satu dengan ruang lain berbeda.
b. Setiap siswa dituntut untuk belajar lebih giat dan aktif karena kalau tidak aktif siswa akan
ketinggalan pelajaran.
c. Guru berupaya untuk menghitung waktu dengan sebaik-baiknya dan tidak bolos mengajar karena kalau guru berhalangan mengajar akan cepat terdeteksi.
d. Guru akan berupaya mengajar dengan menggunakan metode mengajar yang bervariasi.
e. Guru akan berupaya mendesain ruangan sesuai dengan karakter mata pelajaran sehingga siswa akan merasakan suasana belajar sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diikutinya.
f. Mendidik para siswa untuk lebih disiplin dalam menggunakan waktu.
g. Pada saat jam kosong oleh siswa dapat digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas atau diisi oleh kegiatan yang bermanfaat misalnya bidang keagamaan, keterampilan dan lain-lain
Kelemahan Moving Class
a. Dalam perpindahan ruangan diperlukan waktu apalagi jika ruangan yang satu dengan
ruangan lain berjauhan.
b. Biasanya terdapat siswa pada saat jam pertama ikut belajar tapi jam berikutnya tidak ikut
belajar.
c. Kehadiran siswa dalam jam tertentu sulit diawasi apalagi jika seorang guru jarang mengabsen kehadiran siswanya.
d. Guru sulit mengenal siswanya di kelas karena siswa duduk di kursi yang dia inginkan dan tidak sesuai dengan denah duduk.
e. Jika guru dan siswa tidak disiplin dalam menggunakan waktu maka akan berakibat tersendatnya proses KBM bagi pelajaran lainnya.
f. Kelas kotor, siswa tidak bertanggung jawab karena merasa bukan ruangan kelasnya.
4. TIPS UNTUK GURU DAN SISWA
Agar proses kegiatan belajar mengajar dengan sistem moving class berhasil dengan baik dan kelemahan dapat diminimalisir penulis akan memberikan tips sebagai berikut :
a. Disiplinlah dalam menggunakan waktu.
Laksanakanlah proses belajar mengajar dengan menggunakan metode mengajar yang
bervariasi yang mengacu kepada lima prinsip yaitu produktif, aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan ( PAKEM ) sehingga siswa akan bergairah belajar.
b. Tumbuhkan sikap, minat dan perhatian untuk mengikuti pelajaran tanpa membeda-bedakan karakter guru dan mata pelajaran.
c. Biasakanlah mengecek kehadiran siswa sebelum pelajaran dimulai, jika terdapat siswa yang tidak hadir laporkan ke guru piket.
d. Koordinasilah antara guru dengan guru khususnya yang mengajar pada hari yang sama.
Isilah jam-jam kosong dengan kegiatan yang bermanfaat